Rabu, 29 Februari 2012

Relaksasi Otot Polos

      Mengabaikan gangguan fungsi ereksi dapat semakin memperburuk masalah. Masalah seksual seringkali mempengaruhi kepercayaan diri dan mengganggu hubungan dengan pasangan, yang akan membuat depresi semakin buruk dan semakin memperberat gangguan ereksi yang sudah terjadi. Dengan mengunjungi dokter akan mempermudah mendeteksi penyebab yang mendasari, agar dapat diberikan pengobatan yang sesuai atau dirujuk ke dokter spesialis Andrologi. 

Sabtu, 18 Februari 2012

Andropause

      Pria sekitar usia 40 tahun ke atas akan mengalami perubahan hormonal yang berdampak pada kehidupannya. Perubahan tersebut merupakan bagian dari proses penuaan yang wajar.
Perkembangan dunia kedokteran saat ini memberikan beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi efek andropause yang dialami pria, serta meningkatkan kualitas hidupnya.

Bagaimanakah tanda - tanda andropause ?
Sebagian besar pria akan mengalami gejala yang kurang menyenangkan, bahkan mengganggu kehidupan sehari-hari. Beberapa gejala tersebut antara lain :
  • Penurunan kebugaran tubuh, seperti merasa lemas, kurang tanaga, penurunan daya tahan dan kekuatan fisik, penurunan kemampuan berolahraga, prestasi kerja.
  • Gangguan seksual, penurunan libido / dorongan seksual, ereksi kurang kuat.
  • Perubahan pada emosi dan perilaku, Pria yang mengalami andropause sering mengalami perasaan kesal, cepat marah, penurunan kenikmatan hidup, mengantuk dan tertidur sesudah makan malam.

Apakah Pengaruh jangka panjang dari andropause ?
Secara jangka panjang, andropause akan menimbulkan gangguan kesehatan lain seperti :
  • Osteoporosis,
  • Meningkatnya resiko penyakit jantung koroner, hal ini dikaitkan dengan perubahan-perubahan pada kadar lemak darah yang terjadi akibat menurunnya kadar estrogen.
  • Selain itu, diameter pembuluh darah penis yang lebih kecil dari koroner akan terkena lebih dahulu.

Adakah Pengobatan untuk andropause ?
Ada, pengobatan andropause dapat diatasi dengan terapi sulih hormon (hormone replacement therapy) maupun terapi non hormonal (fitofarmaka).


Minggu, 05 Februari 2012

Kadar Testosteron Dengan Terapi TU

Injeksi testosteron adalah salah satu cara yang efektif dan ekonomis yang paling banyak dipraktekkan dalam HRT. Suntikan ini diberikan pada orang yang menderita hipogonadisme (kadar testosteron yang rendah). Injeksi testosteron aman dan efektif, dan pasien dapat merasakan hasil nyata dengan meningkatkan gairah seksual, fungsi ereksi, kemampuan fisik dan mental pada pria.


Injeksi testosteron hanya diberikan secara intramuskular (i.m), di mana hormon yang disuntikkan langsung ke dalam otot sehingga secara langsung dapat diserap tubuh. Dosis testosteron yang disuntikkan tergantung pada kondisi kesehatan, lama interval injeksi dan tujuan yang ingin dicapai.
Injeksi testosteron bagi pria biasanya diberikan oleh dokter spesialis Andrologi di rumah sakit atau klinik.