Sabtu, 18 Februari 2012

Andropause

      Pria sekitar usia 40 tahun ke atas akan mengalami perubahan hormonal yang berdampak pada kehidupannya. Perubahan tersebut merupakan bagian dari proses penuaan yang wajar.
Perkembangan dunia kedokteran saat ini memberikan beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi efek andropause yang dialami pria, serta meningkatkan kualitas hidupnya.

Bagaimanakah tanda - tanda andropause ?
Sebagian besar pria akan mengalami gejala yang kurang menyenangkan, bahkan mengganggu kehidupan sehari-hari. Beberapa gejala tersebut antara lain :
  • Penurunan kebugaran tubuh, seperti merasa lemas, kurang tanaga, penurunan daya tahan dan kekuatan fisik, penurunan kemampuan berolahraga, prestasi kerja.
  • Gangguan seksual, penurunan libido / dorongan seksual, ereksi kurang kuat.
  • Perubahan pada emosi dan perilaku, Pria yang mengalami andropause sering mengalami perasaan kesal, cepat marah, penurunan kenikmatan hidup, mengantuk dan tertidur sesudah makan malam.

Apakah Pengaruh jangka panjang dari andropause ?
Secara jangka panjang, andropause akan menimbulkan gangguan kesehatan lain seperti :
  • Osteoporosis,
  • Meningkatnya resiko penyakit jantung koroner, hal ini dikaitkan dengan perubahan-perubahan pada kadar lemak darah yang terjadi akibat menurunnya kadar estrogen.
  • Selain itu, diameter pembuluh darah penis yang lebih kecil dari koroner akan terkena lebih dahulu.

Adakah Pengobatan untuk andropause ?
Ada, pengobatan andropause dapat diatasi dengan terapi sulih hormon (hormone replacement therapy) maupun terapi non hormonal (fitofarmaka).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar